Gue dikantor punya temen, namanya Mbak Rindu (nb. orang sekantor gua panggil mbak dan mas, karena gue emang junior, dan hal ini cukup ngebuat gue jadi the most wanted victims of ignorant). Karena nggak ada kerjaan, (ungkapan lebih halus dari men-job less-kan diri ), iseng-iseng kita ngobrol horor. Inti dari pembicaraan kita adalah kenapa hantu-hantu di luar negeri berjas, bertuksedo, seperti vampire dan semacamnya. Sedangkan, hantu-hantu di Indonesia, berwujud seperti permen, kuntilanak, dan lain sebagainya....(tanpa harus gue diskripsiin lebih lanjut, harusnya kalian pada tau lah, gue bukannya takut, gue cuma ngeriii)
Sadar atau enggak, kadang-kadang kita suka membandingkan, kenapa hantu-hantu diluar negeri lebih kelihatan borjuis dan elit dengan setelan jas, gaun, atau tuksedo mewah, sementara hantu dinegara kita (Indonesia.red), lebih merakyat dengan kostum-kostum seadanya. Kata temen gue (Mbak Rindu.red), berdasarkan info dari cenayang, acara di TV. Apa yang kita lihat, yang kemudian kita tafsirkan sebagai "hantu" adalah sesuatu hal yang lahir dari rasa ketakutan kita sendiri. Hantu dapat berwujud apapun, apapun yang membuat kita takut. Jadi nggak heran, kalo misalnya hantu-hantu di luar negeri berpenampilan borjuis, berjas, bertuksedo, karena memang, mitos seperti itulah yang berkembang dimasyarakat secara turun temurun. Mereka hanya mengenal dracula, vampire dan tidak mengenal kuntilanak, tuyul, dan hantu-hantu lain yang begitu familiar dinegara kita. Dan hal ini berlaku pula sebaliknya, selama ini sebelum tayang film "twilight" sebagian besar dari kita, toh hanya mengenal hantu-hantu sesuai dengan mitos yang telah berkembang.
Sekian dulu yaaa. artikel ini, gak bermaksud menyinggung siapapun dan apapun. Dan setelah menulis artikel ini, tidak lantas saya jadi pemberani. Saya masih penakut tentu saja.
Sadar atau enggak, kadang-kadang kita suka membandingkan, kenapa hantu-hantu diluar negeri lebih kelihatan borjuis dan elit dengan setelan jas, gaun, atau tuksedo mewah, sementara hantu dinegara kita (Indonesia.red), lebih merakyat dengan kostum-kostum seadanya. Kata temen gue (Mbak Rindu.red), berdasarkan info dari cenayang, acara di TV. Apa yang kita lihat, yang kemudian kita tafsirkan sebagai "hantu" adalah sesuatu hal yang lahir dari rasa ketakutan kita sendiri. Hantu dapat berwujud apapun, apapun yang membuat kita takut. Jadi nggak heran, kalo misalnya hantu-hantu di luar negeri berpenampilan borjuis, berjas, bertuksedo, karena memang, mitos seperti itulah yang berkembang dimasyarakat secara turun temurun. Mereka hanya mengenal dracula, vampire dan tidak mengenal kuntilanak, tuyul, dan hantu-hantu lain yang begitu familiar dinegara kita. Dan hal ini berlaku pula sebaliknya, selama ini sebelum tayang film "twilight" sebagian besar dari kita, toh hanya mengenal hantu-hantu sesuai dengan mitos yang telah berkembang.
Sekian dulu yaaa. artikel ini, gak bermaksud menyinggung siapapun dan apapun. Dan setelah menulis artikel ini, tidak lantas saya jadi pemberani. Saya masih penakut tentu saja.
1 komentar:
hahaha..
ketika hantu pun takut dengan manusia..
Posting Komentar